
Pana, 15 Oktober 2025 – Semangat gotong royong dan kemitraan kembali berbuah manis di Dusun Wai Butu, Desa Pana, Kecamatan Alla. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sejahtera Desa Pana sukses melaksanakan panen kedua komoditas bawang merah dalam rangka Program Ketahanan Pangan Desa. Panen kali ini dilaksanakan hari ini, Rabu, 15 Oktober 2025, pada lahan seluas 15 are.
Lahan ini merupakan hasil penanaman yang dimulai sejak 11 Agustus 2025 dengan menggunakan bibit sebanyak 150 kg. Proses panen dilakukan secara gotong royong dengan melibatkan tenaga kerja lokal Desa Pana. Secara teknis, umur bawang merah hingga panen kurang lebih 65 hari.
Proses panen kali ini merupakan yang kedua di lokasi yang sama. Sebelumnya, panen pertama telah menghasilkan 2 ton 25 kg bawang merah dengan harga rata-rata per kilogram mencapai Rp 20.000 sehingga potensi pendapatan Bruto dari budidaya ini adalah Rp. 40.500.000 per panen.
Dampak Positif Kemitraan Bagi Petani
Sistem pengelolaan yang diterapkan BUMDes Sejahtera adalah kemitraan dengan sistem bagi hasil bersama petani. Kemitraan ini mendapat sambutan baik dari petani.
Irwan Baharuddin (39 tahun), salah satu petani mitra BUMDes, menyampaikan rasa terima kasih dan syukurnya. “Program ketahanan pangan yang dikelola BUMDes ini sangat membantu. Kami tidak mampu membiayai modal sendiri untuk budidaya, tapi dengan adanya BUMDes, kami bisa bertani dengan tenang,” ujar Irwan.
Saat ini, BUMDes Sejahtera Desa Pana telah memiliki 7 orang petani mitra dengan luas lahan rata-rata 15 are per petani. Panen hari ini adalah yang pertama dari total kemitraan tersebut, menyisakan 6 lahan mitra lainnya yang masih menunggu masa panen.
Teknis Budidaya dan Peran BUMDes
Dalam sistem kemitraan ini, teknis pemeliharaan dan budidaya bawang merah, mulai dari pembersihan dan penyiapan lahan, proses menanam, pemeliharaan tanaman, penyemprotan, hingga pemupukan, sepenuhnya dilakukan oleh petani mitra dibantu kelompok pekerja dan proses panen dilakukan secara gotong royong dengan memanfaatkan tenaga kerja lokal desa Pana. Sementara itu, BUMDes berperan dalam penyediaan modal dan pemasaran hasil.
Harapan Kepala Desa
Kepala Desa Pana menyampaikan harapannya agar BUMDes Sejahtera Desa Pana dapat terus berkembang. “Kami berharap BUMDes bisa terus menambah mitra kerja dari berbagai sektor di masa mendatang. Untuk sementara, tahun anggaran 2025 ini kami memang fokus mengalokasikan dana ke sektor pertanian, khususnya komoditas bawang merah,” pungkas Kepala Desa.
Keberhasilan panen kedua ini menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan potensi desa melalui BUMDes dengan sistem kemitraan mampu memberdayakan masyarakat dan sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa. (Kontributor ; Rasmawati Rauf, PD Kec. Alla)

Peranan TPP sangat penting dalam pengembangan bumdes di desa pana